12 Oktober, merupakan perayaan World Arthritis Day atau Hari Radang Sendi Sedunia. Diinisiasi oleh Arthritis and Rheumatism International (ARI) sejak 1996, perayaan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi radang sendi. Radang sendi bukan merupakan nama penyakit melainkan sebagai payung untuk lebih dari 100 kondisi yang mempengaruhi sendi, jaringan sekitar sendi dan jaringan ikat lain.
Untuk gejala akan beragam sesuai tipe radang sendi tetapi umumnya gejala meliputi nyeri, kaku, bengkak, kemerahan juga mobilitas sendi berkurang. Kondisi ini kerap ditemukan pada orang usia lanjut tetapi walaupun juga bisa dialami berbagai usia.
Dalam Data WHO lebih dari 50 juta orang dewasa dan 300.000 anak-anak di AS menderita radang sendi tiap tahunnya Pada tahun 2040, diperkirakan 78 juta orang di AS akan menderita radang sendi. Sekitar 120 juta orang di Uni Eropa hidup dengan arthritis. Sebanyak 350 juta orang di seluruh dunia juga mengidap penyakit ini. Arthritis dan kondisi terkait menyebabkan lebih dari 156 miliar dollar AS hilang untuk biaya pengobatan setiap tahun. Penyakit ini juga mengakibatkan satu juta rawat inap per tahun.
Beberapa jenis radang sendi yang umum ditemukan Osteoarthritis, Rheumatoid Arthritis Ankylosing Sondylitis, Asam urat atau gout dan yang umum dialami anak-anak adalah Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA).
Beberapa jenis makanan dapat membantu mengurangi peradangan, misalnya, ikan, kacang polong, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran, serta minyak zaitun.